Kubah panas (heat dome) melanda sebagian wilayah Amerika Serikat
KUBAH panas (heat dome) melanda sebagian wilayah Amerika Serikat. Dikutip dari USA Today pada 17 Juni 2025, beberapa tempat dapat mencapai hingga melampaui 37,7 derajat Celsius. Ahli meteorologi Jonathan Erdman menjelaskan rata-rata panas akibat heat dome dua kali dalam setahun.
Suhu panas muncul di seluruh Plains di Amerika pada 20 Juni 2025. Plains merupakan wilayah luas dengan permukaan yang rata-rata datar. Panas kemudian meningkat di beberapa wilayah Midwest dan Great Lakes selama akhir pekan. Suhu panas diperkirakan berlanjut di seluruh Lembah Ohio, Timur Laut, dan Atlantik Tengah.
Menurut Erdman, perubahan pola aliran suhu menyebabkan gelombang panas. Secara khusus, di bagian timur Amerika Serikat terbentuk kubah panas. Ini semacam gelembung tekanan tingi yang kuat. “Udara yang tenggelam di dekat pusat kubah panas ini menekan awan, sehingga sinar matahari yang terik dapat memanaskan tanah dan udara di atasnya,” katanya.
Apa Itu Heat Dome?
Heat dome adalah fenomena ketika sistem bertekanan tinggi memerangkap panas, peristiwa ini biasanya muncul di sebagian Eropa pada pertengahan tahun, Juni. Sebagian negara lain di antaranya Yunani, Spanyol, dan Prancis.
Suhu akan tetap tinggi pada malam hari. Malam yang hangat hanya menunjukkan sedikit pemulihan panas. Gelombang panas bakal berlanjut di wilayah tenggara Inggris. Suhu laut di perairan barat daya Inggris juga naik hingga dua derajat di atas rata-rata.
Dikutip dari Financial Times, Kamis, 26 Juni 2025, menurut ahli iklim Universitas Reading Richard Allan wilayah di Mediterania barat bakal lebih panas. Didukung dengan meningkatnya kadar gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. “Bumi semakin sulit melepaskan kelebihan panas ke luar angkasa. “Sementara atmosfer yang lebih hangat cenderung efektif mengeringkan tanah. Berarti gelombang panas makin parah, panas menjadi ekstrem,” kata Allan.
Heat dome yang melanda bagian timur dan tengah Amerika suhunya bisa melampaui 40 derajat Celsius.
